This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Selasa, 26 November 2013
Selasa, 05 November 2013
LIRIK LAGU D'MASIV NATURAL
18.16
No comments
lagu D'masiv yang satu ini berbeda dengan lagu lagu D'masiv yang lain. jika biasanya kita tau D'masiv sering mengeluarkan lagu lagu bertajuk galau. lagu yang satu ini mengisahkan 2 insan berbeda yang menyatu. cek this out !
Natural by D'masiv
Ku suka kamu apa adanya
Senatural mungkin aku lebih suka
Ku suka kamu begini saja
Bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya
Aku hidup di dunia
Ingin tenang baik-baik saja
Bersamamu aku bisa melewati itu
Reff :
Bukan aku yang mencarimu
Bukan kamu yang mencari aku
Cinta yang mempertemukan
Dua hati yang berbeda ini
Ku suka kamu apa adanya
Senatural mungkin aku lebih suka
Ku suka kamu begini saja
Bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya
Aku hidup di dunia
Ingin tenang baik-baik saja
Bersamamu aku bisa melewati itu, melewati itu
Reff :
Bukan aku yang mencarimu
Bukan kamu yang mencari aku
Cinta yang mempertemukanDua hati yang berbeda ini
Cinta yang mempertemukanDua hati yang berbeda ini
Cinta yang mempertemukanDua hati yang berbeda ini
Bukan aku yang mencarimu
Bukan kamu yang mencari aku'
Cinta yang mempertemukan
Dua hati yang berbeda ini
Dua hati yang berbeda ini
Kamis, 14 Maret 2013
CERPEN BY THITY 8A SNESA
20.58
No comments
ANDAIKAN TAKDIR BISA DIUBAH
“Andaikan aku punya kekuatan, aku
ingin merubah hidup. Andaikan aku punya ibu peri, kan ku pinta ia untuk
menyisir dunia ku. Seandainya aku punya tongkat ajaib, kan ku buat dunia ku tak
seperti ini. Seandainya Tuhan memberi ku satu mujizat,pasti kan ku pinta agar
semuanya ini tak terjadi dalam hidupku. Jika saja aku punya kekuatan ajaib,
mungkin sudah ku ubah semuanya ini menjadi indah. Tapi inilah takdir, inilah
kenyataan hidup, dan inilah bagian dari perjalanan hidup yang harus kita jalani
bersama. Aku tak tau, apa maksud ini semua, apa arti ini semua.
Apakah ini hukuman dari Tuhan, atau ini adalah cobaan kita. Aku tau, aku telah
melakukan kesalahan yang besar. Aku telah jatuh cinta kepada orang yang tak
seharusnya ku cintai. Aku mencintai orang yang berhubungan darah denganku. Aku
tau aku salah, aku tau aku berdosa, aku tau aku memang bodoh dan aku sudah gila
karena mencitainya.”
Dia adalah anak dari adik ayahku alias om ku, yang dengan kata lain dia
adalah adik sepupu ku. Walaupun dia lahir 5 bulan lebih awal dariku, tapi aku
memanggilnya adik, karena bagaimana pun juga papa ku adalah anak tertua di
keluarga kami. Dia ialah Joshua Oktavian, dialah adik sepupu ku itu. Dia
tinggal di kota Makasar bersama keluarganya, cukup jauh dari tempat ku disini,
di Tulungagung. Joshua tinggal disana bersama om dan tante, serta kakaknya, kak
Christian dan juga adiknya yang lucu jonatan. Dia lahir pada tanggal 24 Juni 1998, terpaut lumayan
dekat denganku. Aku lahir pada tanggal 13 November 1998. Dulu, kami pertama bertemu saat
aku masih kelas 2 SD. Usia yang terlalu dini, untuk mengenal apa itu arti
cinta, bahkan untuk mengenal siapa joshua
sebenarnya. Bahkan pada saat itu aku masih belum paham tentang
masalah hati. Buktinya saat joshua
pulang kembali ke makasar, aku tak terlarut dalam perpisahan. Aku hanya sedikit
kecewa lalu beranjak dan move on lagi dengan jalan bermain bersama kawan.
Tapi itu dulu, yang dulu berbeda dengan sekarang. Kini aku kelas 2 SMP,
kini aku mulai mengerti apa itu cinta, apa itu perasaan hati. Aku juga mengenal
apa itu sebuah arti dari kata perpisahan. Minggu pagi itu, tanggal 6 januari tahun 2013 itu, adalah hari pertama
kau tiba disini. Dan pada pagi itu pula, aku menyapa pagi mu. Dengan senyuman
manis, ku jabat tanganmu pagi itu. Masih ingatkah kamu joshua, akan itu semua.
Kamu masih belum mandi, belum ganti baju dan masih baru terbangun dari tidurmu
di pagi cerah itu. Ku angkat HP dan sok sibuk dengan twitter sesaat setelah kau
jabat tanganku. Walaupun masih sempat ku curi pandang padamu. Dan sempat
terlontar sedikit kata kata ngenuh dariku. Aku sudah sadar, dan aku sudah
merasa kalau kamu itu memang istimewa joshua. Kamu memang tidak putih, tidak
memiliki mata indah, aku juga tak tau sepintar apa kamu disekolah, bahkan aku
tak tau sekuat apa iman mu. Yang ku tau hanya satu, aku telah jatuh cinta
padamu sejak pandangan yang pertama itu. Jabatan tanganmu seolah mengalihkan
duniaku, tatapan matamu seolah membiusku, kamu membuatku hilang akal secara
mendadak. Dunia seakan berhenti saat kau genggam kedua tangan ini.
Tapi sayang, seribu kali sayang. Kenapa aku terlalu menyia-nyiakan
moment berharga itu. Padahal dia disini selama satu minggu, tapi aku hanya bertemu
dengannya sebanyak 4 kali. Pertama saat minggu pagi itu, kedua saat rabu sore.
Hari rabu adalah hari tersibuk ku, aktivitas ku terlalu padat saat itu. Dan dia
sedang mampir ke rumah, tapi malah ku tinggal untuk menyiapkan diri pergi ke
tempat les. Aku hanya sempat memandang wajahnya beberapa kali. Bahkan aku tak
sempat berbincang dengannya. Pada malam harinya, saat aku pergi ke Tulungagung
untuk menjenguk tante ku yang sedang melahirkan, dia tak ikut. Padahal kakak
dan adiknya ikut. “Kenapa kamu nggak ikut sih josh, padahal di tulungagung kan
gak cuman ngejenguk tante doang, tapi juga jalan jalan ke alon alon kota”
keluhku dalam hati merasakan kebahagian itu tanpa joshua. Yang ku ingat saat
itu, hanya satu, satu ucapanmu “Hati hati dijalan ya, perasaan ku gak
enak.”katamu. Orang orang bertanya tanya heran, “Kenapa?” dan kamu menjawab
dengan lugas “Aku kebelet ngising.” Tawa mu dan tawa orang orang saat itu
menjadi obat tidur lelap ku malam itu. Aku tak akan melupakan hal itu, aku tak
akan pernah melupakan hiburan kecilmu malam itu.
Tapi itu masih belum parah, ada satu hal yang lebih ngenes lagi. Jumat
malam itu, sepulang latihan koor, ku ambil kunci rumah di tempat tante C. dan
dia sedang nongkrong di depan rumah tante C bersama adik keponakan ku yang lain.
Sempat kucuri pandang padanya beberapa saat, tapi waktu tak bisa ku bekukan,
waktu harus berlanjut. Tak kusangka dan tak kusadari, disaat itulah perjumpaan
kita yang terakhir. Pada sabtu pagi kamu pulang lagi ke kota makasar. Sayang
kamu pergi terlalu awal, hingga aku belum sempat mengucapkan kata selamat
tinggal untukmu. Baru saja aku merasakan jatuh cinta, baru saja aku meraskan
bahwa hatiku telah kau curi. Sekarang sudah harus ku telan kenyataan perpisahan
itu sendiri. “Kini, apakah aku masih bisa hidup. Jika hatiku yang kau curi,
sudah kau bawa lari ke makasar joshua.” Keluhan hati seorang gadis galau dalam
hati kecilnya.
Yang dulu, tetap dulu. yang kini, sudah berubah dan berbeda dari yang
dulu. jika dulu aku hanya kecewa beberapa hari, kini aku galau seminggu hanya
karena kamu, joshua. Tolong jangan pergi, please kembalilah, aku belum sempat
ucapkan kata perpisahan untukmu. Kini yang tersisa hanya bayang bayangmu yang
selalu menghantui kehidupanku. Setiap aku mengingat hari sabtu itu, mataku
seakan tak kuat menahan bendungan air mata kesedihan. Tak bisakah kamu kembali,
dan menemani ku disini walau hanya untuk waktu yang singkat, dan tak lupa untuk
mengucapkan kata selamat tinggal sebelum kamu pergi dan kembali pulang ke
makasar. Aku disini masih merindukanmu, dan selalu merindukanmu joshua. Tak ada
kenangan yang cukup berarti bagiku, yang kau sisakan untukku hanyalah foto mu
di facebook, tak bisakah kau sisakan untukku lebih dari itu. Tak bisakah kau
beri aku nomor handphone atau yang lainnya. Tolong…. Beri aku waktu untuk siap
bernafas tanpa kehadiranmu.
Kini, yang tersisa hanya kenangan, kenangan tentu saja akan sangat sulit
terlupa. Dan yang aku tau sekarang adalah, semua rasaku ini hanyalah sekedar
rasa yang tertinggal dan tak pernah ku ketahui akhirnya. Karna dirimu, orang
yang kucinta, telah pergi ke tempat yang jauh disana. Entahlah apakah kisah ini
akan berlanjut hingga ku dewasa nanti, atau hanya menjadi sebuah rasa cinta
yang pernah ada di dalam hati. Segalanya ini tak ku ketahui dengan pasti.
Ya, akhirnya aku tau akhir dari kisah
ini. Kisah ini hanya akan menjadi pengalaman hidupku semata. Karena lama
kelamaan aku mulai bisa menerima kepergiannya. Dan aku bahagia telah pernah
merasakan anugrah cinta. Di tengah kegalauanku, ku temukan cinta baru pada hari
minggu itu, 24 februari 2013.
Read my
next love story. . .
cerpen november kelabu by ezahty intan 8A SMP 1 NGUNUT
20.53
No comments
NOVEMBAR KELABU. . . .
Renita Anggraini, Rere
panggilannya. Umurnya baru akan menginjak 14 tahun, orangnya heboh, hobbinya
makan, dan keluarga adalah segalanya bagi Rere. Setidaknya itulah beberapa ciri
ciri Rere yang mampu saya ungkapkan. Rere tidak kaya, namun juga tidak miskin, Rere
berkecupan, tak kurang dan tak lebih. Rere merupakan gadis manja dan mudah
kesal, itu karena Rere merupakan anak bungsu di keluarganya. Mama dan papa Rere
adalah orang tua yang pengertian dan baik hati. Walaupun kerap kali direpotkan
dengan berbagai kemauan Rere, tapi mereka tetap sabar dan tidak gampang kesal. dan
yang terakhir, Rere adalah anak kedua dari dua bersaudara. Rere punya seorang
kakak laki laki yang lebih tua 3 tahun dari Rere. Kakak Rere bernama kak Reno,
bagi Rere, kak Reno adalah kakak paling iuh kamseupay use. Kakaknya itu jorok,
dan Rere sendiri adalah tipekal wanita bersih dan serba hygienis. Selain itu
kak Reno itu juga jahil badai dan pedenya itu loh sampai ke langit ke tujuh,
dan lagi, kak Reno itu urat syaraf malunya udah putus, udah gak punya malu sama
sekali. Pokoknya kata kata iuh kamseupay serta use, masih kurang mampu
menggambarkan keburukan kak Reno. Namun, walaupun 180° berbeda, sebenarnya kak Reno
lah yang paling sering membuat Rere tertawa disaat Rere kesal.
Kamis, 1 november 2012. Awal dari
mimpi buruk Renita Angraini. “Kringggggggg ! ! !“ suara jam bekker Rere telah
berdering keras sejak setengah jam yang lalu. Namun Rere masih saja berada di
posisi tidurnya dengan selimut hangat serta serba tebal yang menyelimutinya. “Rere,
bangun ! kamu gak sekolah ? ayo bangun” Teriak mama Rere. “Hah,, apa ?” ucap Rere
dengan jiwa yang belum 100% ngeh alias sadar. Tanpa bla bli blu ble blo, Rere
pun berlari menuju kamar mandi. “Loh, mana handuk gue ?” Rere kebingungan.
Untungnya mama Rere adalah sosok seorang ibu yang pengertian, sehingga tanpa
perlu Rere teriak ini itu, mamanya pasti akan membawakan handuk pink gambar Shaun The Sheep kesayangannya. Saat
sarapan pagi. “Rere,, kamu nggak lupa kan hari ini hari apa ?” tanya mama Rere.
“Inget donk ma, hari ini kan hari kamis” jawab Rere dengan pecaya diri. “Terus
kenapa kamu pakai seragam pramuka” celetuk mama. “Hah,,, double what ! ya
ampun,, makasih ya ma udah ngingetin, mama emang mama T.O.P B.G.T love you mama”
jawab Rere sambir nyengir nahan malu.
Selesai ganti baju, dan memeriksa
segala perlengkapan sekolah, Rere berangkat ke sekolah dengan terburu – buru.
Belum lagi ia juga harus berangkat bersama kakak paling USE se-dunia. Tak lain
tak bukan, adalah kak Reno. Pagi ini Rere udah punya feel kalo hari ini dia
bakal sial seharian. Dimulai dengan bangun pagi yang terlambat, salah seragam,
berangkat buru buru mana jalan kaki sama kakak use. “Pasti kak Reno mau ngupil
nih, hari ini kan hari kamis waktunya orang gila buat berkumat ria seharian.” Batin
Rere dalam hati. Dan benar saja, pagi itu kak Reno sedang kumat ingin
ngejahilin Rere. Kak Reno mulai ngupil dan Rere mulai jerit jerit GJ sambil
ngejahuin kakak nya. “Udah donk bang, gue paling gak suka deh kalo loe lagi
ngupil, pasti bentar lagi loe mau colekin emas hasil galian loe itu ke muka
gue” Jawab Rere dengan muka ketakutan. “Nggak kog, adek gue yang lebay loe gak
perlu takut, upil gue itu upil berkualitas, upil buatan luar negeri dan dijamin
bukan KW, kalo gue colekin loe paling biasa, standart dan nggak ngefeck ama
kejelekan loe, hahahaa .” canda kak Reno.
Sampai di sekolah, gerbang
sekolah sudah tertutup dan pak satpam tak diketahui keberadaanya. Rere gak mau
pikir panjang, Rere memanjat gerbang sekolahnya itu yang kebetulan tidak
terlalu tinggi. Yang lebih apesnya lagi, waktu tiba di kelas. Pak Bonar udah di
dalem, dan pelajaran sudah dimulai. Dengan berat hati, Rere ngambil surat izin,
dan akhirnya dapat masuk ke kelasnya. Penderitaan tak cukup sampai disini, saat
jam pelaran selanjutnya Rere kelupaan nggak bawa tugasnya bu naning tarus
dihukum di depan kelas suruh nyanyi iwak peyek mana suruh goyang gothik
sekalian, dijamin malu 100% kalo kalian sendiri yang ngelakuin hal itu. “Gilaa
ya,, ngenes banget gue pagi ini !”gerutu
Rere pada sahabat baiknya Tasya. Tasya
itu temen Rere yang paling deket, paling tajir, paling lebay, paling
sipit, paling heboh dan yang paling
gendut kaya bo bo ho. ”Kog loe marahnya ke gue sih Re ? Gue kan gak salah apa
apa.” Bela Tasya membenarkan diri. “Gue lagi curhat taplakk ! ” ucap Rere makin
kesal. “Ohh,, ya maaf kalo salah sambung! Heheheee, jangan kesel dong Re,,
dibalik cobaan pasti terdapat hikmahnya ! keep spirit yhaa ! cemungudh
cemungudh #Eaaa ! pokoknya loe harus percaya, jangan pesimis tapi tetep
optimis, kita ini calon pemimpin bangsa, so kita gak boleh galau dan marah,
kita itu harus sabar dan ulet menghadapi segala rintangan. Ce-mu-ngu-udhh #eaaa
dan jangan lupa wolesss !” Cerocos Tasya panjang lebar kali tinggi. “Huft,,,.”
Hela Rere sambil berharap akan ada hal baik dibalik semua penderitaan
ngenesnya.
“Oh ya,, hari ini kan Bu Dhe ultah”
Cerocos Tasya tiba-tiba. Bu Dhe itu,, sebutan untuk guru wali kelas Rere. Bu
della, inisialnya kan D, jadi di panggilnya Bu Dhe. Awalnya memang hanya untuk becandaan
tapi Bu Dhe dan anak anak juga udah terlanjur terbiasa. Akhirnya lahirlah nama
Bu Dhe. “Hah,, ciyus loe, cungguh ! mi apahh ! eneland nih ?” tanya Rere kepo. “He.eh,, pasti kita dapet persenan nih !
heheheh.” Jawab Tasya girang, karena bakalan makan makan gratis. “Ye ye ye,,
bener kata loe Tas, dibalik cobaan pasti ada hikmahnya,, hehehehe” sahut Rere sambil
lompat lompat kegirangan. Eitss,, tunggu dulu walaupun Rere udah mikir kalau
dengan dapet traktiran dari Bu Dhe adalah yang akhir yang baik untuk
penderitaan ngenesnya sekaligus awal yang baik untuk dapet kemujuran. Dalam
kenyataan nya, abis dapet traktiran bakso, Rere malah mules gara gara tantangan
anak anak sekelas. Gimana nggak mules, orang tantangannya aja disuruh makan
bakso dengan sambal yang banyak dan yang pasti rasanya pedes gila. Sebenarnya Rere
mau nolak, tapi tantangan itu juga merupakan pembuktian bahwa Rere udah nggak
manja lagi kaya dulu. Pembuktian kalo sekarang Rere udah besar, udah bukan anak
SD lagi, yang gak doyan makanan pedes. “Makan sih makan, kenyang sih kenyang,
gratis sih gratis, tapi tetep aja percuma, kalo gue mules mules kaya gini”
Keluh Rere pada Tasya. “Loe emang bener bener apes Re, mending loe jangan deket
deket gue deh,, nanti apesnya nular lagi. Hehehe JKD Re,, ojoo nesu !” Goda
tasya sambil cengar cengir melihat penderitaan temen deketnya. “Dasar Tasya ! ! ! awas ya loe !”
sahut Rere makin kesal sambil mules nahan boker.
Siang harinya, hujan deras sedang
melanda wilayah daerah Ngunut dan sekitarnya. Otomatis, Rere pulang basah
basahan, belum lagi siang itu gak ada yang jemput Rere dan kak Reno use. Mama Rere
sedang ke acaranya ibu ibu, apalagi kalau bukan arisan cyiiiiin. Terus papa Rere
juga lagi dinas ke luar kota, ban sepeda Rere bocor, motor punya kak Reno
juga lagi diservice. “Hari ini bener
bener perfect ya, huft .” Keluh Rere kesal. Berangkat jalan kaki, mana pake
telat,, pulangnya juga jalan kaki, pake acaraa hujan pula. “Adek gue yang manja
badai, udah deh gak usah lebay yang penting kita itu selamat sampai tujuan,
oleh karena itu, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan YME, karena
hanya oleh berkat kebaikannyalah semata kita dapat tiba dirumah dengan selamat,
jamaah ohh jamaah” Celetuk kak Reno mencairkan suasana. “Hahaha, kaya kepsek
aja loe bang, kaya Pembina upacara lagi nyerocos ngalor ngidul. God job, I like
it, aku sok lek wes gedhe yho ngono. ” Balas Rere. “Nah gitu dong senyum,
jangan manyun mulu. 2012 galau, ogahh lah yaw !” seru kak Reno. “Haha, cemungudh
cemungudh #eaaa,, woles mas brow! don’t worry uyye !” sahut Rere makin menjadi.
“Waduh, adek gue kumat nih mentang mentang malem jumat, kabur keburu nular !”
Goda kak Reno.
Setibanya
di rumah, Rere berteriak histeris ketika melihat catatan di pintu kulkas.
“Tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk” teriak Rere dengan merdu alias merusak dunia. “Apaan
sih loe, lebay deh ! “ jawab kak Reno. “Mama gak masak nih, kita makan apaan,
kalo kita mati kelaparan gimana, gue ini masih terlalu muda buat mati, Rere itu
masih terlalu cantik buat mati, Rere masih mau ngibasin poni cetar gue bareng
iqbaal, coboy junior, masih pengen nyubit pipinya bastian, coboy junior , juga
masih pengen ketemu sama kyu hyun suju, Rere juga belum fotbar sama kembaran Rere,
teteh yoona snsd, Rere nggak mau mati, Rere masih pengen ini itu, ina inu, dan
anu !” Cerocos Rere panjang lebar sekaligus mbulet gak karuan. “Alay ! hidup
kog dibikin kaya sinetron, ya kita masak sendiri lah, kaya orang susah aja loe”
Tampik Kak Reno sambil njitak kepala adik perempuan nya yang super manja.
Akhrinya kak Reno dan Rere memasak nasi goreng untuk mengisi perut keroncongan
mereka yang semenjak pulang sekolah telah mengong gong serta mengeong ngeong
minta makan. “Penampilannya gak meyakinkan nih bang, loe bisa bikin nasgor gak
sih ” Tanya Rere . “Makanan itu seperti perwatakan manusia Re, kita tidak bisa
menduga melalui penampilannya, kita hanya bisa merasakannya melalui hati, jadi
kalo makanan gue nggak ngeyakinin, belum tentu rasanya nggak ngeyakinin, udah
deh percaya ama abang loe ini yang kelak bakal jadi calon master chef Indonesia
2025 “ Sahut kak Reno pede badai. “Idihhh, oke kita buktiin ya,, Reno calon
master chef gadungan, nasgor item kayak gini masih aja dibangga banggain” Jawab
Rere saat akan mencicipi nasgor buatan kak Reno. Dan ternyata, rasa nasgor
buatan kak Reno itu……… . Ancur gila, rasanya gak karu karuan, asin banget,
pedes di bagian atas, pahit banget dibagian bawah, mana warna sausnya gak rata.
Bener bener makanan gak berkualitas, dan cuma bikin
orang mutah mutah. Tak lama setelah itu, “tek tere tek tek tek” suara
kenthongan milik abang tukang sate berbunyi.
“Bangggggggggggggggggggggggggggggg,,,,,
beliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii !” Teriak 2 ekor
manusia alay dengan suara perak mereka, yang mampu menggetarkan 5RT dan 2RW
di sekitarnya. Baru kali ini Rere dan kakaknya bisa kompak, walaupun cuma
kompak dalam berteriak kata beli. Kakak dan adik yang aneh, sering berantem
tapi kalau soal makanan langsung aja kompak.
“Yheii,,
perut kenyang hatipun senang. Sekarang ngapain yah ?” celoteh Rere. Terpikir di
benak Rere untuk pergi melaksakan kegiatan rutinnya di siang hari. Kegiatan
yang selalu tak pernah diabsenkan Rere, kegiatan yang paling Rere suka,
sekaligus kegiatan yang mampu dilakukan Rere selama 4 jam non stop. Kegiatan
tersebut, tak lain tak bukan adalah…………………… . Tidur siang, eaa tidur siang,
tiap hari Rere itu wajib tidur siang, Rere gak pernah absen tidur siang bahkan
gara gara tidur siang berlebih Rere pernah nggak masuk les. Bagi Rere tidur
siang merupakan kewajiban bagi seluruh anak manja Indonesia bahkan dunia. Tidur
siang itu bikin badan lebih seger dan juga merupakan salah satu kegiatan yang
dijamin anti galau. Rere bangun dan melihat ke arah jam dinding di kamarnya,
“Udah jam 4 kurang 5 menit, waduh bisa telat les nih” Ucap Rere kebingungan sambil segera menuju
kamar mandi. Dan ternyata, Rere itu bangun kesiangan, dikira jam 4 kurang 5,
ternyata malah masih jam 3 kurang 5. Sampai di tempat les, Rere
celingak celinguk kaya orang bego. “Hari ini les libur ya bu ? apa anak anak
malah bolos les massal ? atau hari ini Rere salah jadwal, perasaan masih bener
bener aja bu ?” Tanya Rere pada Bu Leni, guru bahasa inggris kelas 7.
“Hahahaha, kamu itu kesiangan Re, orang masih jam 3 lewat udah nyampek tempat
les, ya mana ada orang, temen temen mu itu kan sukanya nelat dan datang mepet,
kamu itu ada ada ae, hahahaha. ” jawab bu Leni mentertawakan kekonyolan Rere. “Haaaaaaaaaaaaaaaa,, ciyus Bu Len,
Oh My God ! ” teriak Rere heboh. Akhirnya dengan terpaksa Rere kembali pulang
kerumah dan kembali les pada pukul 4 tepat. Tasya, yang selalu jadi tempat
curhat Rere pun tidak kalah dengan Bu Leni, tasya malah tertawa puas bahkan
lebih mirip orang kesurupan saat mendengar cerita Rere yang super konyol. “Di awal
bulan November loe udah ketiban banyak sial gimana besok besok ya, kasihan oh
kasihan hohohoho. ” Ledek Tasya.
Handphone
Rere malam ini berbunyi, dan berisi sebuah alarm. “TUGAS WOY TUGAS, TUGAS SENI
BUDAYA SAMA TUGAS PKN LOE MANA ??? BURUAN KERJAIN !!! WOY !” Tulisan pada alarm
Rere yang berbunyi tepat pukul 6 petang.
“Haaa,, oh iya ya ada tugas,waduhhh
gimana ngerjainnya nih, bang use bang use,,, bantuin gue ” Teriak Rere
histeris. “Apaan sih loe, malem malem masih aja nyempetin buat teriak teriak
sakit tau telinga gue !” jawab kak Reno kesal. “Tugas gue banyak nih bang,
bantuin dong bang, kak Reno kan abang gue yang paling ganteng, yang paling
baik, dan yang nggak sombong serta rajin menabung !” Rayu Rere. “Iyeee,, iyee
gue bantuin tapi beliin gue MAGeNUM
yhaa ” Tawar kak Reno. Setelah saling setuju mereka berdua pun mengerjakan
tugas seumbrek yang bikin orang pusing 9 keliling TMII. Baru Jam 11 malam,
akhrinya tugas tugas ngenes itu terselesaikan, dan akhirnya mereka bisa tidur
dengan nyenyak. “Tuhan, semua
penderitaan ngenes saya hari ini tidak terulang di kemudian hari. Aku berharap
Engkau besok berkenan memberikan ku hari yang lebih baik lagi. Amin . ” Doa Rere pada
Tuhan.
Besoknya di sekolah tercinta. “Rere,
hari ini kita pulang pagi” Teriak Tasya heboh dari arah tangga kelas. “What,, mi
apehh Cungguh, dapet inpo
darimana loe ?” tanya Rere. “Gue kan osis, pastinya tau semua lah.” Jawab tasya
meyakinkan. “Jadi tugas seni budaya sama pkn diundur dong ?” Tanya Rere lagi.
“Iya, kemaren aja gue gak belajar, gue malah ngajak ortu ke pizza hut, malahan kemarin
gue sempet mampir loh ke rumah loe, tapi kata mama loe, loe lagi belajar serius
sama kak Reno” Jelas Tasya. “Hah,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, ya ampun, jadi gue
ngerjain tugas tadi malem secara mendadak, sampek rela relaan gak makan malem,mana
musti beliin kak Reno MAGNUM, trus ngerjainnya sampek jam 11 malem tapi
ngumpulinnya masih minggu depan ! Huft,, kog loe gak bilang sih !” Rere kesal.
“Lha ini barusan, gue ngomong apa ?” balas Tasya. “Tasya,,,,,$#%^&$/.’*(.,”
Rere geram. Ini hanyalah awal dari derita ngenes Rere. Tiap hari, yang namanya
apes bukannya ngilang, malah makin bertambah. Yang buku tugas hilang, yang
terlambat sekolah, yang dapet hukuman push up yang dapet hukuman bersih bersih,
bakhan sampek dapet hukuman nyanyi sambil joget alay depan kelas juga pernah
dijalani gadis ngenes itu. Tak hanya disekolah, di rumah pun, Rere juga sering
ketiban sial. Yang kena siram air lah, yang kepelset lah, yang ketiban pot bunga,
yang rebutan makanan, yang ini yang itu yang anu yang ina dan berbagai yang
yang an lainya. Pokoknya penderitaan Rere itu makin ngenes dan makin bikin Rere
GEGANA (Gelisah Galau Merana) serta ANDI LAU (Antara Dilema Dan Galau). Ngenes
sekaligus apes udah jadi makanan sehari hari Rere di awal bulan November.
“November tahun ini, bener bener November paling kelabu, paling kelam, paling
ngenes, paling apes badai !” Keluh Rere tiap ketemu hal hal yang berhubungan
dengan kata a.p.e.s .
Puncak
dari segala penderitaan Rere terjadi pada tanggal 13 november pukul 13.00 dan
di depan rumah pak RW yang kebetulan bernomor 13. Siang itu sepulang sekolah,
perut Rere keroncongan dan udah heboh minta makan.Ia pun memutuskan untuk
membeli othe othe di tempatnya mbak bathun (Juru kunci kopsisnya snesa).Saat Rere
sedang enak enakan makan othe othe, tiba tiba,,,,,. “Cittt,, gedumprak
gedumpruk gubrakk kreyengg kreyengggg mak duorrrr jlembbbb bummbbbb mak
kedangdang kedung dung kropyak krupyuk sruetttt dorrrrrr demmm !” {Maaf kalau
lebay dan gak jelas, ini merupakan cara si penulis untuk menggambarkan suasana
alias suara saat kecelakaan Rere terjadi}. Sebuah bajaj nyasar, menyerempet
tubuh Rere. Othe othe berserakan di mana mana, tubuh Rere terjatuh di dekat
selokan kotor {Dalam adegan ini tidak ada Othe othe yang terluka}. Pelaku
berhasil melarikan diri, Warga panik, Rere pingsan, dan kucing kucing liar
malah kebingungan memakan othe othe yang
berserakan. Semua berlalu dengan cepat, Rere yang tak sadarkan diri mulai
bangun dengan mata kriyip kriyip lalu
menyadari bahwa dirinya kini telah berada di sebuah ruangan serba putih serta
terang benderang. “Hah, Rere udah mati ya, mama, papa, Tasya, kak Reno, dan
lainnya kalian dimana, jangan tinggalin Rere, Rere nggak mau mati, Rere masih
mau ngibasin poni cetar gue bareng iqbaal, coboy junior, masih pengen nyubit
pipinya bastian, coboy junior , juga masih pengen ketemu sama kyu hyun suju, Rere
juga belum fotbar sama kembaran Rere, teteh yoona snsd, Rere nggak mau mati ! Tidakkkkkkkkkkk
!” Teriak Rere histeris dan heboh campur lebay terus ditambahin rempong satu
gelas. “Tenang Re, tenang, kamu masih hidup. Kamu lagi dirumah sakit sayang.
Jangan histeris gitu dong, semuanya ada disini kog !” Kata mama Rere yang datang dari pojok ruangan membuka pintu
sembari menenangkan Rere. “Ciyus, miapahh,, cungguh, cumpah, enelandd nihh” Tanya Rere. “Iyaa sayang, coba aja
cubit pipi kamu” Jawab mama Rere lalu mencubit pipi anak manjanya tersebut.
“Aw,, sakit. yheeii gue hidup, gue bisa ketemu sama iqbaal, sama babas, sama
oppa kyu hyun, sama yoona snsd. Yheiiiiiii ” Teriak Rere girang.
Keesokan
harinya. Hari ini Rere ulang tahun, Rere berharap agar hari ini dia dapet
surprise serta nggak dapet penderitaan ngenes lagi. Jam 12 malam tepat, Rere
bangun berharap bahwa mama dan papa serta kak Reno akan memberi kejutan seperti
tahun tahun sebelumnya. 1 jam 2 jam kejutan belum kunjung tiba, 3 jam kemudian Rere
memutuskan untuk tidur kembali. Jam 7 pagi ia baru beranjak kembali dari kasur
rumah sakit yang ekstra sempit itu. Pagi ini pun yang membangunkan Rere bukan
mama, tapi seorang suster jaga. “Kog suster sih yang bangunin dan ngasih makan Rere,
mama Rere kemana ? terus papa sama kak Reno kemana, kog nggak dateng kesini,
mmm,, terus ada titipan buat Rere nggak?” Tanya Rere panjang lebar radak kepo.
“Mama kamu itu nggak mungkin jagain kamu
24 jam non stop Rere, mama kamu masih pulang katanya mau ngambil barang,
nah kalo papa sama kakak kamu, pasti jam segini udah kerja dan sekolah, kalau
titipan, sebenarnya ada tapi nanti aja ya ngasihnya, sekarang waktunya makan
sama minum o… battt” Jawab suster lebih panjang lebar. “Padahal hari ini Rere ulang tahun lho sus,
masak nggak ada yang ngucapin, jalankan ngucapin, orang bilang lewat sms aja
nggak ada sama sekali, bikin GEGANA aja deh hiks hiks hiks.” Curcol Rere,
sambil mewek mewek. “Oh ya, HBD ya, turut berduka cita juga ya atas kegalauan
anda” Sahut suster. “Di hari ultah pun gue masih aja ketiban apes, kenapa sih
ini, ada apa dengan November ?” Batin Rere.
Seperti
janji suster, selesai makan suster memberikan titipan milik Rere. Titipan tersebut
berupa benda kotak terbungkus kertas kado berwarna biru muda, warna favorit Rere.
“Suster mau pergi dulu,sekarang istirahat ya, kalo perlu apa apa tinggal pencet
tombol” Kata suster yang beranjak meninggalkan Rere sendirian di ruang rawat
inap. “Ini pasti kado ultah!” Batin Rere. Setelah dibuka, kotak itu berisi
kotak karton kecil. Kotak tersebut berisi sebuah kotak musik mungil berwarna
biru muda. Rere mengutak ngutik kotak musik serta kotak karton tersebut, ia
mencari kartu ucapan kado itu, ia ingin tau siapa pengirim misterius kotak
musik itu. Geledah sana, geledah sini, ngutak ngutik sana ngutak ngutik sini,
namun kartu ucapan tak kunjung ditemukan. “Siapa yang ngasih ini ya, perasaan
nggak ada yang tau kalau akhir akhir ini Rere lagi pengen kotak musik. Rere juga
gak pernah cerita ke siapa siapa, Rere juga nggak pernah minta ke mama sama
papa apalagi kak reno dan tasya.” Hati Rere bertanya tanya, ia kebingungan
setengah mati. Rere hanya menemukan secarik kertas dengan tulisan angka 14,
namun angka tersebut malah makin membuatnya bingung. Sejenak Rere berpikir, dan
memahami arti angka 14, dan tiba tiba! “tunggu dulu, kemarin kan tanggal 13,
jam 13 dan di depan rumah Pak RW yang bernomor 13, sedangkan hari ini tanggal
14, ini juga ulang tahun Rere yang ke 14, kamar Rere, kamar anggrek nomor 14,
tapi sekarang masih belum pukul 14, apa mungkin orang yang ngasih kado ini
orang yang bakal dateng pukul 14 nanti ya? Ah,,, bingung.” celoteh Rere
sendirian di kamar.
Pukul 08.00, mama Rere menjenguk anak
manjanya. Mama dan Rere hanya saling diam tanpa kata, tak ada ucapan ulang
tahun seperti yang diharapkan Rere. Jalankan untuk mengucapkan selamat ulang
tahun, saat Rere ingin memulai pembicaraan, mama Rere malah pamit untuk pergi. “Oh
ya Re, mama pergi dulu ya, nanti kalau perlu apa apa, tekan aja tombol di
samping meja itu, nanti ada suster yang datang kog. Mama mau pergi
reuni sama temen lama mama yang baru pulang dari London ya sayang. Bye bye,
jangan nakal, jangan aneh aneh apa lagi nyeleneh. ” Ucap mama Rere sembari pergi.
“Gila ya, bahkan mama sampek nggak inget sama ultah aku cuma gara gara temen
dari londonnya itu, ihhhhh kesel.” Ucap Rere kesal. Tiba tiba tercetuslah
sebuah ide cemerlang gemilang yang super cetar membahana halilintar di pikiran Rere,
ia bangun dari tempat tidur lalu mengambil handphone dan berjalan keluar dari
ruang rawat inap untuk pertama kalinya sejak kemarin. Rere ingin menyegarkan
diri, Rere boring dikurung di dalam
kamar apalagi harus tidur diatas kasur sempit. Belum lagi nggak ada gadget yang
seru buat main ataupun sekedar buat buka google. Banyak pasien pasien pasien
lain yang berada di sekitar taman. Di taman, Rere duduk di kursi kayu dibawah
pohon sambil mendengarkan lagu favoritnya, apa lagi kalau bukan lagunya coboy
junior, secara Rere itu kan comate. Taman rumah sakit itu sanagat terawat
dengan baik, walaupun tak besar dan tak mewah tapi di taman tersebut seperti
ada sesuatu yang istimewa yang mampu membuat siapa pun betah berlama lama
disana. Kakek dan nenek, bapak bapak dan ibu ibu, mas mas dan mbak mbak yang
ganteng dan cantik, serta adek kecil yang imut serta unyu unyu ada ditaman.
“Wow, ternyata ini namanya rumah sakit” batin Rere.
Tiba tiba, seorang anak laki laki
yang seumuran dengannya mendekatinya, dan berkata “Mmm, boleh aku duduk disini?”
Otomatis, Rere kaget setengah mati,
“Hah,, apa apa? Bo bo boleh boleh si si silakan mas.” Sahut Rere terbata bata
sambil nyengir. “Aku Aldi, Alvaro Maldini, kalau manggil nggak usah pake mas. Cukup
Aldi aja. Aku pasien kamar angrek nomor 15. kamu?” ucap Aldi sambil tersenyum
manis semanis gula batu. “Hehe,, maaf abis tadi kaget. Gue Rere, Renita Anggraini.
Pasien kamar anggrek nomor 14.” Balas Rere tersipu sambil garuk garuk kepala.
“Maaf ya, kalau aku ngagetin kamu, kamu sakit apa re?“ Tanya Aldi. “Gue, luka luka sama patah tulang nih, bener bener
apes ya. Kalau loe di ?” tanya Rere kepo. “Aku sakit Kanker otak” Jawabnya
singkat padat tapi nggak jelas buat Rere. Muka Rere langsung berubah 180°, Rere mendadak
bermuka polos seperti anak anak.“Hahh,,, kanker otak. Rere pikir penyakit kayak
gitu cuman ada di sinetron sinetron doang. Ternyata sekarang, di depan mataudah
ada orangnya. Wow ! mmmm…. Kanker otak
itu yang kaya gimana sih? rasanya
gimana? terus penyebabnya apa? Nyerang siapa aja? Sakit aja atau sakit banget?
Biaya pengobatannya mahal atau murah? Udah sejak kapan kamu sakitnya? mmm,,
terus biar ga kena kanker harus ngapain aja” tanya Rere puanjang campur kepo
badai. Aldi pun dengan sabar dan telaten menjelaskan tentang penyakitnya pada Rere.
“Ohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.” Jawab Rere polossss banget dan ekspresi
mukanya itu loh, bener bener gokil. “Hahahaha, lucu banget, gokil gokil. “ucap Aldi
yang udah ga bisa lagi nahan tawa..”Kog loe ketawa, ada yang salah dari jawaban
gue?” Tanya Rere bingung.”Abis muka loe itu loh,,, kaya badut ancol lagi galau
gara di PHP sama anak TK” jawab Aldi. “Hehehee, hahahahaaa, jadi malu tapi
tetep ketawaa,, hahahaa”jawab Rere cengar cengir ketawa nahan malu. Tak butuh waktu lama, untuk membuat dua insan
ini menjadi akrab. “Makasih ya re!” suara yang terlontar dari mulut Aldi secara
tiba-tiba. “Hah,, apa, what?. Makasih buat apa? Kan gue banyak bacot,
seharusnya gue yang say thank you and say sorry sama loe” jawab Rere bingung.
“Iya,, tapi…. Terimakasih kamu udah mau jadi temen aku, kamu mau nggak janji
sesuatu sama aku?” tanya Aldi dengan muka serius. “Hah, janji apaan???, kog loe
lama lama, jadi sok misterius gini sih!” jawab Rere curiga. “Janji, buat jadi
temen aku terus selama kamu dirawat disini!” jawab Aldi. “Iya, gue mau janji!
Malahan kalau gue udah sembuh gue masih mau jadi temen loe kog, gue janji! Ini
ciyus lohh hehehe” jawab Rere meyakinkan. Mereka berdua kembali tersenyum alias
cengar cengir sambil saling lirik lirikan malu malu, mana waktu itu rere lagi
nyetel lagu KAMU_CJR (ow, so sweet deh)
Tapi, tiba tiba….. kak use dateng
dan merusak suasana di kota santri, ehhhh maksudnya suasana romantis. “Ciyeee,,
sehari di rumah sakit udah dapet pacar aja nih,, hayoo gue bilangin mama loh.”
Goda kak Reno. “Apaan sih bang, orang baru kenal. Bilangin aja ke mama,
bilangin aja ke iqbaal dhiafakhri ramadhan, bilangin juga ke bastian bintang
simbolon, kalo perlu bilangin juga sama kyu hyun dan yang lebih penting lagi
bilangin juga sama akang justin bieber yang kasep pisan euy.” Jawab Rere. “Dasar
manusia lebay, tangan udah dibuntel perban kaya pocong masih bisa aja cerewet!
Oh ya, pacar loe namanya siapa re?” komentar kak Reno. “Pacar apaan sih !”
jawab Rere kesal namun tanpa ada paksaan serta penyuruhan tiba tiba Aldi ngoceh.
“Perkenalkan saya Aldi kak, Alvaro Maldini. Kalau kakak?” ucap Aldi. Gue Reno, kakanya
rere yang pualing ganteng, paling sensasional, tercetar paling membahana super menggelora
serta menggema paling sesuatu paling specta paling wow paling kece dan yang pasti bikin ngangenin
badai, hehehe” balas kak Reno sok. “Satu lagi bang, paling PD, paling GR sama paling
jorok serta tak lupa yang paling super duper use kamseupay badai.“ jawab Rere
gak terima. “Haha,, kalian lucu ya. Andai saja aku punya kakak kaya kak Reno
serta punya adek kaya Rere.” Jawab Aldi dengan wajah memelas, sembari ngacir ninggalin
Rere dan kakak reno. “Loh loh loh di, kamu mau kemana? Ada apa, jangan langsung
pergi dong!” Teriak Rere, namun tak digubris oleh Aldi. “Ah,, kak reno,, tuh
kan Aldi pergi, padahal kan aku belum selesai ngobrol sama aldi” ucap rere
kesal. “Kog jadi gue!” bela kak use.
“Abis aldi kabornya waktu loe kesini, seharusnya loe gak usah kesini, emang loe
kagak sekolah!” jawab rere. “Sekolah sih, tapi hari ini guru guru rapat ya udah
gue kesini, gue mau liat keadaan loe sekaligus mau cari gebetan, siapa tau ada
cewek cantik di rumah sakit, hehehe” jelas kak reno. “Dasar trouble maker ! ! !”
bentak rere.
“Re, jangan ngambek dong, gue tau
gue salah, tapi jangan diem in gue dong” celetuk kak Reno. “Abis abang juga
sihm pake acara ganggu ganggu, sekarang si Aldi jadi ngilang deh, pokoknya aku
nggak mau tau,, kakak harus nyari Aldi” jawab rere. “Hah, gimana caranya?” kak
reno bingung. “Ya terserah loe, mau muterin rumah sakit kek, mau tanyain ke
resepsionist kek, atau mau tanya pada rumput yang bergoyang jua kaga apa apa,
pokoknya Aldi harus ketemu” kata rere. “What! Siyus! Mi apah! Eneland!” jawab
kak reno alay. “ALDI HARUS KETEMU. (titik)”bentak rere dengan keras sehingga
membuat seisi rumah sakit tergoyahkan(wow). Tanpa disadari, datanglah seorang
suster yang bertubuh gendut yang menghampiri mereka dan membentak mereka
kembali “Diam!!! Ini rumah sakit bukan rumah makan.” Setelah mengumpulkan nyali
yang cukup, rere pun memberanikan diri untuk membalas perkataan si suster
killer, “Mmm, ma ma maaf sus, kami tadi kebawa suasana” kata rere. “Baik, tapi
ingat jangan sampai diulangi lagi, sekali lagi kalian ulangi,.,.,., kalian akan
mendapatkan suntikan yang menyakitkan di bokong!” jawab si suster killer dengan
mata melotot hampir copot. 2 bersaudara yang heboh ini pun langsung ngacir ke
kamar pasien. Tapi sesaat sebelum sampai di kamar pasien, mereka dikagetkan
oleh seseorang yang memakai topeng monster dan memegang tangan mereka. “Hwa,,,,
setan lepasin lepasin…” teriak histeris rere dan kak reno yang campur jadi satu
dan menimbulkan harmoni abstrak alias suara gaje. Orang itu menepuk pundak
mereka berdua dan membuka topengnya dan ternyata orang tersebut, tak lain tak
bukan adalah………. aldi. “Aldi…” kata kak reno dan rere dengan kompak radak
kaget. “Hahaha, kalian lucu, kaya kucing lagi ketemu anjing, hahaha”tawa puas
aldi. “Ih jahil badai loe, untung aja loe pasien, kalo bukan udah gue tonjokin”
kata kak reno kesal. “Maaf bos, gue penasaran pengen tau orang alay kalo lagi
ketakutan itu kaya gimana?”perjelas aldi. “sekarang udah puas”balas rere kesel.
“Hehehe, maaf maaf, gimana kalau sebagai permintaan maaf aku, aku traktir
kalian di kantin”rayu aldi. “kemek kemek nih ceritanya?” tanya rere. “Kemek
kemek itu apa?”aldi bingung. “Kemek kemek itu makan makan, masa gitu aja nggak
tau sih”jelas kak reno. “Oh,, maaf aku kan ngak pernah lepas dari rumah sakit
dan nggak pernah bergaul sama anak anak kaya kalian”jawab aldi. “ayo,, katanya
tadi mau nraktir, gue uda laper nih”celetuk rere.
Sesampainya di kantin rumah
sakit, langsung aja 2 bersaudara rakus itu mesen banyak makanan. Kemudian mulai
acara kemek kemek mereka sambil ngobrol ngobrol biar nggak fanick,, eh biar
akrab maksudnya. “Oh iya,, kalian nggak kasih kado ke gue, hari ini kan gue
ultah”celetuk rere ngarep kado dari kakaknya dan aldi. “Oh iya,, hampir aja
lupa, happy birthday ya adikku sayang,, mm,, tapi kayaknya gue ngasih kadonya
belakangan deh, gue lagi bokek nih, kemarin abis gue pake buat nonton”jawab kak
reno. “yah,,“ rere kecewa. “Happy birthday ya, aku udah ngasih kado kog” jawab
aldi. “Hah, kamu aja baru tau aku ultah sekarang, terus kado yang mana?”rere
bingung. “Maaf ya nih sebelumnya, kemarin waktu kamu diabwa ke sini, buku
harian kamu jatuh, dan aku baca isinya. Makanya aku jadi tau kalau kamu
sekarang ultah dan lagi suka sama kotak musik biru itu”jawab aldi. “Hah,, loe
baca diary gue”rere kaget. Aldi menjawabnya dengan menganggukan kepala pertanda
jawaban iya. “Mmm,, jadi kotak musik itu kamu yg ngasih?”tanya rere. “Iya,
kurang lebih sih gitu. Kamu nggak suka ya?”aldi sedikit takut. “Aku suka kog,
tp gimana caranya kamu bisa dapet kotak musik itu, padahal kamu itu orang yang
seolah terpenjara di dalam rumah sakit?”tanya rere. “Mmm,, itu sebenarnya kado
ultah aku dari nenek”jawab aldi. “Terus kenapa kamu kasih aku, pasti ini sangat
berarti buat kamu, terlebih ini merupakan hadiah ulang tahun dari nenek kamu
di?”tanya rere lagi. “Aku kan anak cowok, mana mungkin sih aku masih maen kotak
musik itu, lagi pula aku juga tau, kalau kamu pasti bisa jaga kotak musik ini
dengan baik”jawabnya lalu mengerlingkan satu matanya pada rere. “ih,, aldi
masih kecil udah genit deh sama rere”goda kak reno. “Nggak gitu kak, kata nenek
kotak musik itu harus dijaga baik baik, soalnya kotak musik itu bisa membawa
kebahagian buat orang orang yang tepat, dan menurutku rere adalah orang yang
paling tepat”jelas aldi. “gue,, tepat!!!
Kenapa loe bisa bilang kaya gitu, gue kan anaknya ceroboh!”rere semakin
bingung. “Kamu itu selama ino udah terlalu sering apes re, makanya aku kasih
kotak musik itu supaya kamu bisa bahagia”jawab aldi. “tanpa loe kasih kotak
musik itu gue itu udah bahagia tau, gue udah seneng, gue bisa nemuin sahabat
setulus dan setegar kamu, temen sebaik tasya, papa dan mama yang pengertian.
Sebenarnya kamu yang lebih perlu kotak musik itu, supaya kamu bisa keluar dari
rumah sakit, supaya kamu bisa sembuh di” jawab rere. “Udah lebih dari 5 tahun
re, aku bawa kotak musik itu, tapi kenyataan aku masih tetap seperti ini kog,
mungkin kotak musik ini Cuma bekerja sama anak perempuan deh”jawab aldi
kembali. “Gimana loe bisa tau, terus apa yang bikin loe yakin ama gue?”tanya
rere. “Tulisan tangan kamu dan umur kamu!”jawab aldi. “ tulisan tangan gue??? ada apa sama tulisan tangan gue dan
kenapa dengan umur gue? Please jelasin ini semua, jangan buat gue bingung!”
tanya rere. “tulisan kamu itu persis sama tulisan nenek aku, dan umur kamu itu
14 tahun. Bener bener persis sama nenek aku yang dulu. Dulu kehidupan nenek itu
kayak kamu, sering ketiban apes re”jawab aldi. “Tapi gimana kalo semua dugaan
kamu selama ini salah, gimana kalo semua ini Cuma kebetulan??” tanya rere lagi.
“Aku percaya sama kamu, I believe you re. kamu pasti bisa!”jawab aldi yakin.
Ditengah kebingungan rere, kak
reno pun nyeletuk dengan gaya khas nya yang PeDe. “Eh,, eh eh kog pada ngemeng
sendiri sih, gue dari tadi sampek bengong tau nungguin kalian berenti
ngemeng.”celoteh kak reno. “Ah,, diem loe bang,, banyak bacot amat sih jadi
cewek. Gue lagi bingung nih!” bentak rere. “weits… sabar dong. Gue kan juga
kesel, abis kalian pada sibuk sendiri sih, sampai gue ga dipeduliin sama
sekali. Gue itu udah serasa kaya jadi patung tau disini!”balas kak reno. “Eh,,
udah udah kog suasana jadi panas gini, keep calm dong. Maafin gue deh bang, gue
yang salah”sahut aldi. “Loe ga salah kog di, gue yg salah, gue yang terlalu
tempramental” jawab rere sadar diri. “Mmm,, gue juga salah kog guys,, gue nya
aja yang pengen cari sensasi” jawab kak reno sadar diri lagi. “Ya udah, makan lagi
yuk, sayang kalau mubazir.” Sahut aldi. Setelah kemek kemek, rere, kak reno dan
aldi pun OTW kamar rere. Nah, pada kesempatan ini aldi mulai menceritakan
kisahnya pada rere kak reno. Jadi aldi itu, dari umur 10 tahun dirawat disini,
dan sejak umur 12 tahun orang tuanya dan saudara saudaranya udah jarang banget
jenguk aldi, bahkan kadang cuma jenguk sebulan 2 kali. Ortunya aldi itu udah
cerai sejak umur aldi 13, dan sejak itu pula pula kakaknya jadi anak
pembangkang, bahkan adiknya jadi anak manja yang bikin geng elit disekolah.
Memang keluarga aldi itu kaya, tapi mereka tidak harmonis, mereka semua egois
dan mementingkan diri sendiri. Hingga aldi ditelantarkan seperti ini, hanya
nenek yang peduli sama aldi. Tapi sekarang nenek sudah nggak ada, satu bulan
yang lalu, nenek meninggal dunia, jadi aldi sekarang nggak ada yang ngurusin
sama sekali. “Gue turut prihatin ya di, ternyata loe emang bener bener lebih
nyesek dari gue”cerocos rere. “Kelihatannya kotak musik itu mulai bekerja
re”sahut aldi. “Ha,, kerja gimana?”tanya kak reno. “Rere, sekarang sudah mulai
sadar, nggak lama lagi rere pasti bakal berubah kak”jawabnya. Kak reno dan
rere, cuma celingukan bingung. “coba deh kamu renungkan lagi re, apa aja hikmah
yang kamu dapet dari semua yang udah kamu alami selama ini?” tanya aldi,
sembari pergi kekamarnya. “Hah,, merenungkan”rere bingung. “Ih,, si aldi
kebiasaan deh, tiap pergi pasti sambil ngomong trus ngacir,, re,, ree,, rere,,,
jangan bengong dong”cerocos kak reno menyadarkan rere yang bengong kebingungan.
“Apaan sih bang, gue lagi mikirin apa maksud perkataan aldi nih”jawabnya
sedikit kesal. “Iya,, sorry. Oh iya udah jam 1 nih,, gue mau hang out dulu ya,,
bye bye rere”kata kak reno pamitan. “Loh loh, kog malah pergi sih, trus gue
sama siapa?”tanya rere. “sama almarhumah neneknya aldi, ahahahhaa”kata kak
reno.
“Terus, gue skrng ngapain. Hmm,,
oh iya tasya, ini kan jam 1, sekolah pasti udah bubar, telpon dia ah” kata
rere. Sayang ide cemerlang rere, gagal terealisasi karena saat ditelpon si
tasya malah bilang kalau mau check up behel giginya. “Yah,,, ngapain musti
check up sih itu orang, kan giginya udah keren, keren kaya gigi kuda,
hihihi”kata rere sambil cengengesan. Satu jam berlalu rere pun masih terdiam di
kamar, rere Cuma maen BBM,FB, sama TWITTER plus yang paling poll adalah
dengerin musik favorit. Kesabaran setiap manusia itu punya batas, sama seperti
rere. Ia yang tak kuat uji sabar, di acara masih di dunia kalem, kesabaran rere
sudah memuncak. Dan akhirnya ia memutuskan untuk hang out dari kamar, rere udah
sumpek badai ada di tempat mengerikan itu. Tapi saat akan membuka pintu,….. ,
“Happy birthday, panjang umur ya tambah pinter tambah cantik tambah ini tambah
ina tambah itu tambah bla bli blub le blo” rere dihujani kata kata selamat dan
dihujani krim rainbow cake yang lengket dan warna warni. Ada tasya sahabat
dekat rere, ada mama papa. Ada kak reno dan pacarnya, ada teman satu kelasnya,
bahkan ada aldi juga. “Hehehe, makasih semua buat kejutannya, kalian memang
istimewa. Terutama loe tas” kata rere. “Loh kog gue, gue kan gak salah salah
apa apa re, kog tiba tiba disalah salahin gini” bela tasya. “Abis, loe ga kasih
kabar sama sekali, biasanya disms sekali dah bales, terus kalo gue sakit dikit
loe yang paling peduli, ini malah baru sekarang nyampek mana pake nimpuk gue
pake rainbow cake kalo gue jadi rainbow rere loe yang gue suruh tanggung jawab”
canda rere. “Hahaha, kan orang ultah wajib di kerjain re” jawab tasya. “Oh ya,,
hampir lupa. Kenalin temen temen, ini aldi alvaro maldini lengkapnya. Dia itu
temen deketku disini” kata rere memperkenalkan aldi pada teman temannya. “Temen
apa pacar” celetuk kak reno. “Cie,, rere.” Kata tasya dan lain lainya. “Udah
udah, anak mama sama temen temenya heboh banget deh, inget loh ini rumah sakit
hargain hak pasien yang lain. Yuk sekarang foto foto dulu disana” kata mama.
“Hah,, foto foto. Ih mama, penampilan rere lagi hancur hancurnya kaya gini
masih aja di foto” kata rere. Rere tak mungkin lagi menolak, narsis pun tetap
terlaksana walau keadaan rere super kacau. “Makasih semuanya yang udah mau
bantuin tante bikin surprise buat rere. Makasih juga udah sempet hadir disini,
berhubung keadaan rere masih belum memungkinkan buat diajak hang out. Acara
hang out bareng, kita undur gak pa pa kan. Nanti tante kabarin koq lewat
facebook twitter dan bbm”kata mama rere yang sok gaul. “Iya tante” kata temen
temen rere.
Teman teman rere pun sedikit demi
sedikit pulang ke rumah masing masing. Yang tersisa hanya mama, papa, kak reno,
tasya dan aldi yang membantu rere untuk membuka satu persatu kadonya. Ada
boneka angry bird, ada boneka shaun the sheep, ada jam tangan, ada kalung, ada
pula kaos bergambar iqbaal dhiafakhri ramadhan dari tasya bahkan mama, papa dan
kak reno memberi rere kado I-phone5. Intinya semua kado itu, adalah semua
barang barang yang diinginkan oleh rere. “Makasih ma, makasih papa, muachhh aku
sayang kalian”kata rere sembari mencium pipi kedua orang tuanya itu. “Terus loe
lupain gue gitu aja nih ceritanya, nggak ada ucapan terimakasih sama
sekali”cerocos kak reno. “Hehehe, makasih abang gue tersayang yang paling
ganteng kebun binatang ragunan, muach”kata rere sambil mencium pipi kakaknya yang
paling jahil itu. “Loh, loh, loh kan gue yang ngasih usul buat ngadain surprise
kaya gini, kog Cuma mereka yg dicium, gue juga dong” celetuk tasya iri. “Oh,
tasya minta cium, sini kak reno cium,,” goda kak reno. “Ih,, kak reno PD, aku
minta cium rere tau”jelas tasya. “Iya deh,, makasih sahabat gue yang behelnya
paling cetar ulala sesuatu, muach muach”kata rere sambil cipika cipika. Tak
lama,,, “Eh di, mau cium juga nggak??”kata rere menggoda aldi. “Ha,, cium???
Nggak nggak nggak,, lagi pula aku kan Cuma ngasih kotak musik”jawab aldi.
“bukan kotak musiknya di, tapi kamu itu udah ngasih gue pelajaran hidup yang
sangat berarti, dan itu jauh lebih berharga dari ini semua di”kata rere. “Kamu
juga kog re, be a stronger girl ya”jawab aldi. “Makasih di, loe sahabat terbaik
gue”kata rere sambil memeluk aldi. “Kamu juga re, berjanjilah kamu akan menjadi
rere yang kuat dan tegar menjalani hidup ini”aldi membalas perkataan dan
pelukan rere. “Gue janji di, walaupun itu butuh waktu yang cukup lama.”sahut
rere. Namun, disaat rere melepaskan pelukannya, tiba tiba……. . “brukk” suara
tubuh aldi yang terjatuh dan membuat seisi ruangan panik 7 keliling.
“Aldi……………” suara seisi ruangan.
Keluarga rere, rere serta tasya
harap harap cemas menunggu hasil penanganan dokter di ruang UDG. Tak lama
dokter pun keluar dan membawa sebuah kabar. “Aldi kenapa dok?”tanya rere parno.
“maaf sebelumnya, dari kalian semua, siapa yg ada hubungan keluarga dengan
aldi?”tanya dokter. “Tapi, keluarganya aldi itu kan……”kata rere sedikit takut.
“Saya kakaknya dok”kata kak reno dengan cepat dan tegas. “Reno……………”mama dan
papa rere kaget. “iya,, dia ini kakaknya aldi, dan saya adiknya dok” kata rere
semakin membuat ortu mereka kaget. “Baiklah, mari ke ruangan saya”kata dokter.
Setelah itu, mereka pun langsung berbincang tentang keadaan aldi sesungguhnya.
“Jadi, begini, penyakit kanker otak yang diidap aldi tersebut, sekarang ini
sudah menembus sampai ke stadium 4 dan pada stadium 4 ini sendiri merupakan
stadium akhir suatu penyakit kanker. Dan jujur saya sudah angkat tangan, kanker
di stadium akhir seperti ini harapan hidupnya relative kecil. Maaf, hanya ini
yang bisa saya lakukan” kata dokter.”Hah, jadi maksud doker aldi nggak lama
lagi akan mati?”tanya rere. “Bukan begitu, tapi sekarang ini hanyalah anugrah
Tuhan yang kita butuhkan.” Jawab dokter. “Tolong dok, jangan malaikat sebaik
dia mati, jangan katakana dia akan pergi dok, tolong lakukan apapun asalkan dia
bisa sembuh dok”pinta kak reno. “Maaf, untuk yang satu ini saya benar benar
menyerah, saya benar benar tidak mampu,
penyakit kanker stadium lanjut itu sudah tidak mungkin berhasil, sekali
lagi maaf”dokter menyerah. Keduanya pun langsung keluar dari ruangan dokter
dengan wajah haru. Kak reno dan rere menceritaka semuanya pada orangtua mereka
dan tasya. Merekapun membuat keputusan untuk merawat aldi, setidaknya sampai
rere sembuh.
Jam berganti jam, hari berganti
hari, keadaan aldi tak kunjung membaik. Kini ia hanya bisa hidup dengan
tergantung pada alat alat dokter. Setiap hari, rere menghabiskan waktunya untuk
merawat aldi, dan berharap ia akan bangun suatu hari nanti. Hari berganti hari,
telah berlalu dan kini menjadi minggu berganti minggu. Patah tulang rere pun
juga hampir sembuh, ia sebentar lagi akan keluar dari rumah sakit itu. Tapi
kesembuhan rere, malah membuat rere semakin takut. Ia takut, jika ia nanti
keluar siapakah yang menjaga aldi? Siapakah yang akan menjaga guru ketegaran
hidupnya? Rere semakin gusar dan gundah gulana mendekati bulan desember. Karena
ia akan meninggalkan rumah sakit, dan yang pasti ia akan meninggalkan aldi
sendirian seorang diri disini. tapi inilah takdir tuhan, apapun yang terjadi
rere juga harus pergi. “Tapi ma, siapa yang bakal ngejagain aldi, beri rere
sedikit waktu ma buat ngerawat aldi, dia itu guru besar rere.”kata rere menolak
diajak pulang. “Aldi pasti ada yang jagain aldi re, sekarang kita pulang ya,
lusa kita jenguk aldi lagi ya, mama janji deh”kata mama merayu rere tuk mau
pulang. “Beneran ya ma, kalo gitu biarin rere ngomong bentar sama aldi”kata
rere. “Buruan jangan lama lama re”jawab
mama. Rere pun langsung ngacir ke kamar aldi dan mulai bicara sama aldi,
walaupun aldi dalam keadaan tak sadarkan diri. “Di, aku pulang dulu ya, kamu
hati hati disini, besok lusa aku janji kog buat jenguk kamu, jangan pergi ya di,
aku bakal nepatin janji aku, aku bakal jadi wanita hebat yang kuat, aku juga percaya
kalau kamu itu pasti bisa melewati ini semua, I believe you”kata rere
berpamitan dengan rere.
Dalam perjalanan hingga sampai
dirumah, perasaan rere masih campur aduk. Ia senang bisa keluar dari rumah
sakit, tapi dia juga sedih karena harus meninggalkan aldi sendirian. Padahal
saat sampai dirumah, ada banyak teman yang membuat kejutan untuknya. Ya
surprise ultah rere seakan diulang 2 kali, tapi surprise kali ini terasa hampa,
terasa jauh lebih mengesankan surprise ultahnya yang pertama. Surprise yang
pertama walaupun hanya dadakan di rumah sakit, tapi terasa jauh lebih berkesan
karena dilewati bersama aldi. Bahkan walaupun surprise kali ini dirayakan juga
di rumah makan, tapi bagi rere jika pesta ini dilalui tanpa aldi akan tak akan
cukup berarti baginya. Rere hanya bisa memasang wajah murung saat party. Tak
senyum yang cukup berarti menghiasi wajahnya. Hanya ada wajah murung dan hati
mendung dalam batinnya. “Kamu kenapa sih re, have fun dong, anak anak aja
seneng, masak kamu nggak?”tanya tasya. “Apa artinya pesta jika tanpa sahabat
tas?”kata rere. “Jadi, selama ini kamu anggap aku apa? Bukan sahabat?”tanyaa
tasya dengan nada sedikit kesal.”Bukan gitu, kamu sahabat aku, tapi aldi juga
sahabat aku, jika party tanpa dia, apalah artinya sih tas?”jawab rere dengan
sedih. “Oh,, rere jangan gitu dong, kan aku masih ada disini, aldi pasti baik
baik aja kog, kan lusa kita bisa jenguk dia bareng bareng!”balas tasya memberi
semangat. “Makasih tas buat hiburannnya, gue sekarang udah lumayan ngerasa
lebih baik.”jawab tasya. “sama sama re, have fun ya, senyum dong”goda tasya.
“Hehehe, dasar si gigi kuda.”jawab rere sambil nyengir. “Ha,, ape lu kata,, gue
gigi kuda,, ah dasar loe si miss poni cetarr”balas tasya. Merekapun saling
bercanda, saling bertengkar tapi dlam arti sahabat.
Sesuai janji mama dan tasya, rere
pun datang menjenguk aldi di rumah sakit. dengan penuh semangat rere,
berbelanja beberapa buah untuk aldi dan seikat bunga untuk menghiasi meja milik
aldi. Namun tanpa rere duga, ternyata saat dirumah sakit, aldi sudah tidak ada.
“Jangan jangan aldi udah mati”kata kak reno. “Nggak mungkin kak”kata rere.
“Gimana kalau kita tanya sama petugas administrasi aja”kata tasya menenangkan
suasana.”Sus, pasien yang bernama alvaro maldini siregar kamar anggrek nomor
15, dimana?”tanya mama rere. “Oh, aldi. Kemarin keluarganya membawa aldi rujuk
kerumah sakit lain”jawab suster. “Terus aldi pindah kerumah sakit mana sus?”tanya
rere khawatir. “Mohon maaf, kami tidak bisa memberitahukan pada sembarang
orang, ini privacy”kata suster. Rere pun pulang dengan wajah sendu penuh awan
mendung kesedihan dan kekecewaan. “Udah re, kakak yakin aldi bakal baik baik
aja, sekarang kamu harus nepatin janji kamu ke aldi”kata kak reno. “Janji?
Maksud kakak…….”jawab rere yang terpotong perkataan tasya. “Jadi rere yang
kuat”timpal tasya. Rere pun tersadar, dan kini ia tak ingin berharap pada
keadaan. Rere secara perlahan tapi pasti mulai mengubah hidupnya. Mulai dari
kebisaaan marah marah, kebiasaan manja, kebiasaan males malesan, sampai
kebiasaan gampang bad mood kini mulai rere tinggalkan. Dari yang dulunya anak
kacau, sekarang rere perlahan menjadi anak rajin. Walaupun tidak secara
drastis, tapi apa yang dilakukan rere itu semata mata hanya untuk aldi, hanya
untuk menepati janjinya pada aldi.
5 tahun sudah rere melakukan
perbaikan hidup, kini rere menjilma seorang gadis cantik yang punya segudang
prestasi dan setumpuk bakat yang telah tergali. Rere telah berhasil mengubah
hidupnya sampai hampir mencapai 180ยบ, tapir ere tidak akan mungkin pernah bisa
mengubah perasaannya pada aldi. Hingga pada suatu hari, di minggu pagi, ada
seorang pemuda yang seumuran rere datang kerumah.“Permisi, bisa bertemu dengan
renita anggraini?”kata pemuda itu. Rere kalap, dia terdiam dan hanya bertanya
tanya siapakah gerangan pemuda itu, rere hanya berpikir dan melihatnya dari
ujung kaki sampai ujung kepala tanpa berkata kata. Hinggaa,, si pemuda itu
berkata kembali sambil mengacungkan tangannya di depan wajah rere untuk
menyadarkannyac“Maaf, bisa bertemu dengan rere?” “Hah, apa? Rere,, sa sa saya
rere”jawab rere tergagu gagu. “apa ini kamu re, apakah ini benar benar
kamu?”tanya pemuda itu lagi. “Iya,,, saya rere. Tapi tunggu dulu, anda siapa?”tanya
rere. “Ini aku, apakah kamu sudah lupa denganku re, aku anak laki laki yang ada
dirumah sakit dulu”katanya. “Rumah sakit?”rere sedikit bingung sekaligus lupa.
“It’s me re, alvaro maldini siregar”katanya lantang. “Hah, aldi. Ini beneran
loe, ini mimpi atau cuman halusinasi, sadarin gue di…”kata rere histeris. Aldi
pun mencubit pipinya. “AW,, sakit tau”kata rere. “Kata kamu, kamu ingin tau ini
mimpi atau kenyataan”kata aldi. “Hahahah,, ini reall, dan kamu masih hidup
di”rere semakin histeris dan langsung relfek memeluk aldi.“Ehem,,, re bisakah
kamu???”kata aldi mengingatkan rere. “Oh iya,, maaf reflek”jawab rere. “nggak
pa pa”jawab aldi singkat sambil tersipu. Sejak saat itu, kini aldi dan rere
menjadi sahabat lagi. Kini mereka memulai hidup baru lagi bersama sama. Tak ada
lagi kata november kelabu bagi rere, saat ini yang ditatap rere adalah masa
depan cemerlang. Rere tak ragu lagi untuk melangkah, tak aka nada kata apes
ngenes lagi baginya.
The end !!!
Langganan:
Postingan (Atom)